Kemarin, dapet undangan acara yang mengharuskan memakai batik, jadi bingung sendiri. Buka lemari dan nyari pakaian batik, cuma nemu tiga biji diantara banyaknya pakaian yang ada di dalamnya. Hayo, siapa yang ngaku cinta produk asli Indonesia, tapi kenyataannya seperti saya? Isi lemari pakaiannya cuma sebagian kecil saja yang buatan anak negeri? Entah itu batik, songket, tenun atau kain tapis? Siapa yang berani ngaku?
Proses Membatik
Nggak heran sih, kalau cuma punya sedikit baju yang bermotif batik. Alasan utamanya, pastilah karena harganya yang lumayan mahal. Apalagi jika asli batik tulis. Semua juga pasti tahu kalau pembuatan batik tulis yang dilakukan dengan menggunakan canting secara manual itu prosesnya lama dan butuh ketekunan, sehingga mengakibatkan harganya menjadi relatif lebih mahal daripada kain yang diproduksi secara masal menggunakan mesin.
Proses perawatannya pun, juga nggak bisa sembarangan. Dicuci dengan lerak atau sabun khusus untuk kain batik, dan dijemur di tempat teduh atau diangin-anginkan. Yang selebor macam saya ini, tukang masukin semua jenis baju ke dalam mesin cuci tanpa dipilah-pilah, bakalan cepet rusak deh kalo punya baju batik. Hehehe…
Burung phoenix dan motif Mega Mendung di BCA Card Platinum
Akhirnya saya datang ke acara @BanggaBatikID dengan baju batik warna biru dan celana jeans hitam. Datang tepat waktu, jadi kebagian duduk di deretan ke tiga, dibelakang Ibu Jultin Ginanjar Kartasasmita dari Yayasan Batik Indonesia. Peluncuran BCA Card Platinum dengan desain motif batik mega mendung dan burung phoenix ini berlangsung meriah. Saya nggak terlalu PD sih, soalnya batik yang dikenakan para tamu undangan terlihat mewah-mewah. *ngiler*
Tamu undangan dengan baju batiknya
Seluruh pengisi acara pada sore hari itu juga memakai batik. Dibuka terlebih dahulu dengan tarian tradisional jawa (entah apa namanya *malu sebagai orang jawa* hehehe) Dilanjutkan dengan fashion show yang menampilkan batik rancangan Alm. Iwan Tirta. Ada satu modelnya yang berwajah asing, juga terlihat cocok menggunakan batik. Kalau orang asing saja bisa Bangga Pakai Batik, kenapa kita tidak?
BCA meluncurkan kartu platinum dengan motif batik mega mendung hasil desain karya Iwan Tirta sebagai kepedulian melestarikan kekayaan warisan budaya Indonesia ini. Biar nggak punah, generasi sekarang juga harus selalu diingatkan agar ikut melestarikan juga. Di beberapa kantor dan juga instansi pemerintah sih sudah mulai secara resmi menerapkan aturan memakai batik satu minggu sekali di hari Jumat. Tapi ya jangan sampai tiap hari juga, saya bisa pusing jadinya…
Ini hasil foto-foto saya di @BanggaBatikID. Semoga batik Indonesia seperti phoenix yang hidup abadi, tetap terjaga dan menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.
Link to full article
No comments:
Post a Comment